NIAS UTARA, RIAUKontraS.com - Kegiatan edukasi bahari bagi masyarakat di daerah pesisir Kabupaten Nias Utara yang difasilitasi melalui Dinas Perikanan Kabupaten Nias Utara yang bekerjasama dengan Departemen Literasi dan Inklusi Keuangan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang di laksanakan di Pendopo, Rabu (11/10/17).

Sambutan sekaligus Laporan kepala Dinas Perikanan  Kabupeten Nias Utara Sabar Jaya Telaumbanua, S.PI, M.SI mengucapkan banyak terima-kasih kepada Departemen Literasi dan Inklusi Keuangan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Kabupaten Nias Utara karena kegiatan ini dapat membuka mata dan pengetahuan bagi para pelaku usaha perikanan yang ada di Nias Utara seperti nelayan, pembudidaya ikan, pengolah dan pemasar ikan beserta stakeholder terkait di dalam mengakses produk dan/atau layanan jasa keuangan yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masyarakat pesisir di Kabupaten Nias Utara.

Selanjutnya melaporkan bahwa jumlah nelayan di Kabupaten Nias Utara sebanyak 2.276 orang, yang telah memiliki kartu nelayan sebanyak  2.014 Orang dan yang memiliki asuransi nelayan sebanyak 1.851  Orang dari PT. Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) dari program KKP hingga pada Bulan September Tahun 2017. Terdapat 124 Kelompok Usaha Bersama (KUB), 2 Koperasi (53 orang anggota), dan 14  Kelompok Pengolah Ikan dan Pemasar (POKLAHSAR) serta 152 Kelompok Pembudidaya Ikan (POKDAKAN).

Wakil Bupati Nias Utara Haogõsõchi Hulu, SE, MM dalam arahannya menyampaikan atas nama pribadi dan pemerintah menyambut baik kegiatan ini karna kegiatan edukasi bahari yang dilaksanakan hari ini merupakan salah satu cara memejukan para nelayan, dengan mendapatkan berbagai informasi dalam mengembangkan usahanya sendiri dari Departemen Literasi dan Inklusi Keuangan, Otoritas Jasa Keuangan, lembaga Otoritas  Jasa Keuangan  (OJK), masyarakat pesisir di Kabupaten Nias Utara khususnya kepada para pelaku usaha perikanan (nelayan, pembudidaya ikan, pengolah dan pemasar ikan) masih memiliki minimnya pengetahuan dan kemampuan di dalam mengakses layanan produk/jasa keuangan terutama dari lembaga sektor perbankan.  Bahkan bisa kita katakan hampir 99,9 % pelaku usaha perikanan di Kabupaten Nias Utara tidak mengetahui tersedianya layanan jasa keuangan dari lembaga perbankan.

Selanjutnya beliau menyampaikan bahwa layanan Informasi dan Akses Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BRI dan Laku Pandai dari BNI serta layanan informasi asuransi nelayan dan pembudidaya ikan dari penyedia layanan asuransi (Asuransi Jasindo) sangat diharapkan peran sertanya di dalam membuka informasi dan akses bagi masyarakat pesisir di Kabupaten Nias Utara sehingga dengan adanya kegiatan edukasi bahari ini para nelayan semakin maju ditahun-tahun yang akan datang.

Pada kegiatan tersebut dihadiri oleh Staf Ahli Bupati, Asisten Sekda, Kepala Dinas Perikanan, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu, Kepala Kantor OJK Regional 5 Sumatera Bagian Utara (Bapak Lukdir Gultom) Kepala Departemen Literasi dan Inklusi Keuangan Ibu Sondang Martha Samosir (Narasumber), Ibu Imelda Tarigan selaku Financial Planner (Narasumber), Kepala Cabang PT. Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) /mewakili ibu Lisa Agreni (Narasumber), Kepala Cabang BRI Gunungsitoli, Kepala Cabang BNI Gunungsitoli beserta dengan rombongan dan seluruh Peserta Edukasi Keuangan bagi masyarakat Pesisir pantai dari utusan masing-masing nelayan yang ada disetiap kecamatan se-Kabupaten Nias Utara. (Eka)